PEMERIKSAAN GULA DARAH 2 JAM
POST PRANDIAL
DISUSUN
KELOMPOK III :
ERNI (11. 901.436)
INDAH WAHYUNI (11.901.446)
MUH. YUSRAN (11.901.467)
ASWADIN (11.901.
SULTAN (11.901.
UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR
TAHUN 2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT.Karena atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan makalah ini dapat kami selesaikan. karya ilimiah ini merupakan salah satu syarat dalam ketuntasan nilai mata kuliah kami.
Kami selaku penulis menyadari sepenuhnya bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak yang membantu dalam penyusunannya. Mungkin makalah ini tidak rampung oleh karena itu kami selaku penulis mengucapkan banyak terimah kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu kami khususnya pembimbing Yang telah memberikan arahan dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, namun kami telah berusaha semampunya untuk memberikan yang terbaik.
Makassar, 2 April 2013
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................
A. LATAR BELAKANG........................................................................
B. TUJUAN ...........................................................................................
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................
A. PENGERTIAN DM...........................................................................
B. TANDA-TANDA PENYAKIT DM....................................................
C. SIKLUS KREBS..............................................................................
D. PENGERTIAN POST PRANDIAL.................................................
E. INTER PRESTASI HASIL...............................................................
BAB III PENUTUP........................................................................................
A. KESIMPULAN..................................................................................
B. SARAN.............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Diabetes Mellitus adalah penyakit akibat gangguan dalam metabolisme tubuh, dimana organ pankreas tidak mampu memproduksi hormon insulin sesuai kebutuhan tubuh. Tingginya kadar gula dalam darah ini karena kurang maksimalnya pemanfaatan gula oleh tubuh sebagai sumber energi dan juga disebabkan karena kurangnya hormon insulin yang diproduksi oleh pankreas atau tidak berfungsinya hormon insulin dalam menyerap gula secara maksimal. Demikian pengertian penyakit diabetes mellitus (DM)jika diambil kesimpulan dari pernyataan di atas. Untuk itu dalam masyarakat kita pada umumnya penyakit ini juga biasa disebut atau penyakit gula kencing manis.
Diabetes Mellitus / DM dikenal juga dengan sebutan penyakit gula darah atau kencing manis yang mempunyai jumpah penderita yang cukup banyak di Indonesia juga di seluruh dunia.
B. TUJUAN PEMBAHASAN
1. Untuk mengevaluasi apakah respons insulin pada klien masih cukup adekuat terhadap pemasukan tinggi karbohidrat.
2. Sebagai data penunjang untuk diagnosa diabetes mellitus.
3. Untuk mengevaluasi manajeman klien dengan diabetes mellitus.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN DM
Diabetes Mellitus / DM dikenal juga dengan sebutan penyakit gula darah atau kencing manis yang mempunyai jumpah penderita yang cukup banyak di Indonesia juga di seluruh dunia.
Diabetes Mellitus adalah penyakit akibat gangguan dalam metabolisme tubuh, dimana organ pankreas tidak mampu memproduksi hormon insulin sesuai kebutuhan tubuh. Tingginya kadar gula dalam darah ini karena kurang maksimalnya pemanfaatan gula oleh tubuh sebagai sumber energi dan juga disebabkan karena kurangnya hormon insulin yang diproduksi oleh pankreas atau tidak berfungsinya hormon insulin dalam menyerap gula secara maksimal. Demikian pengertian penyakit diabetes mellitus (DM)jika diambil kesimpulan dari pernyataan di atas. Untuk itu dalam masyarakat kita pada umumnya penyakit ini juga biasa disebut atau penyakit gula kencing manis.
Diabetes Mellitus adalah penyakit akibat gangguan dalam metabolisme tubuh, dimana organ pankreas tidak mampu memproduksi hormon insulin sesuai kebutuhan tubuh. Tingginya kadar gula dalam darah ini karena kurang maksimalnya pemanfaatan gula oleh tubuh sebagai sumber energi dan juga disebabkan karena kurangnya hormon insulin yang diproduksi oleh pankreas atau tidak berfungsinya hormon insulin dalam menyerap gula secara maksimal. Demikian pengertian penyakit diabetes mellitus (DM)jika diambil kesimpulan dari pernyataan di atas. Untuk itu dalam masyarakat kita pada umumnya penyakit ini juga biasa disebut atau penyakit gula kencing manis.
Terdapat dua tipe diabetes mellitus, DM tipe 1 adalah di mana tubuh kekurangan hormon insulin atau istilahnya Insulin Dependent Diabetes Mellitus (IDDM) dan DM tipe 2 di mana hormon insulin dalam tubuh tidak dapat berfungsi dengan semestinya atau istilahnya Non-Insulin Dependent Diabetes Mellitus (NIDDM).
Diabetes bukan 100% penyakit turunan. Diabetes melistus bisa disebakan riwayat keturunan maupun disebabkan oleh gaya hidup yang buruk.Setiap orang bisa terkena penyakit kencing manis baik tua maupun muda. Ada berbagai macam pemeriksaan gula darah, yaitu pemeriksaan gula darah sewaktu (GDS), gula darah puasa (GDP), dan gula darah darah 2 jam setelah makan (post prandial). Pemeriksaan HbA1c memeriksa kondisi gula darah dalam 3 bulan terakhir. Pada ibu Anda, mungkin diperiksa gula darah 2 jam setelah makan. Kadar gula darah 2 jam setelah makan memang seharusnya lebih tinggi dari GDP karena setelah makan kadar gula dalam darah akan meningkat. Creatinine ibu Anda masih normal. Namun, baik GDP dan gula darah 2 jam sesudah makan pada ibu Anda masih tinggi. Berikut kami sertakan kriteria pengendalian DM:
Baik | Sedang | Buruk | |||||
GDP (mg/dl) | 80-100 | 100-125 | ≥126 | ||||
Gula Darah 2 jam (mg/dl) | 80-144 | 145-179 | ≥180 | ||||
HbA1c | < 6,5 | 6,5-8 | >8 | ||||
Kolesterol total (mg/dl) | <200 | 200-239 | ≥240 | ||||
Kolesterol LDL (mg/dl) | <100 | 100-129 | ≥130 | ||||
Kolesterol HDL (mg/dl) | >45 | | | ||||
Trigliserida (mg/dl) | |||||||
<150 | 150-199 | ≥200 | |||||
IMT | 18,5-23 | 23-25 | ≥25 | ||||
Tekanan darah (mmHg) | ≤130/80 | 130-140/80-90 | >140/90 | ||||
Dilihat dari kadar gula darah, ibu Anda termasuk dalam kriteria yang buruk, artinya diabetes mellitus belum terkontrol. Itu berarti bahwa perlu penyesuaian dosis obat dengan meningkatkan dosis obat atau mengganti obat yang digunakan. Selain itu, perlu juga pengaturan diet, berolahraga, penurunan berat badan, dan sering memonitor kadar gula darah. Berat badan yang ideal untuk ibu Anda adalah 45 kg dengan range normal 40,5 kg-49,5 kg. Untuk penderita DM, sangat penting untuk mengatur kadar gula darah, tekanan darah, dan kolesterol (terutama LDL). Hal ini bertujuan untuk mencegah komplikasi jangka panjang dari DM.
B. TANDA – TANDA PENYAKIT DM
1. Polidipsia (Sering Merasa Haus). Keinginan untuk sering minum karena adanya rasa haus banyak terjadi pada pasien dengan diabetes melitus ini. Karena memang adanya juga gangguan hormon serta juga efek dari banyak kencing diatas, maka penderita akan sering merasakan haus dan ingin untuk sering minum.
2. Poliphagia (Kelelahan Kelemahan). Para penderita penyakit diabetes mellitus akan juga merasakan bahwasannya tubuhnya akan sering dan sepat merasa lemah. Hal ini salah satu penyebabnya adalah produksi glukosa terhambat sehingga sel-sel makanan dari glukosa yang harusnya didistribusikan ke semua sel tubuh untuk membuat energi jadi tidak berjalan dengan semestinya dan juga optimal.
3. Kulit Kering dan bila terjadi luka akan lama proses penyembuhannya.
4. Tanda-tanda Neuropati. Tanda-tanda neropati pada pasien dengan DM yang seringkali dirasakan adalah kesemutan di kaki dan tangan. Hal tersebut terjadi secara bertahap dari waktu ke waktu karena glukosa dalam darah tinggi akan merusak sistem saraf. Pada penderita diabetes tipe 2 kejadiannya secara bertahap, dan orang-orang sering tidak menyadari bahwa itu salah satu pertanda.
5. Termasuk gangguan metabolisme dalam hal produksi insulin yang menyebabkan penyakit diabetes mellitus yang telah diposting beberapa hari yang lalu.
C. SIKLUS KREBS
siklus krebs adalah tahapan selanjutnya dari respirasi seluler. Siklus kebs adalah reaksi antara asetil ko-A dengan asam oksaloasetat, yang kemudian membentuk asam sitrat. Siklus skrebs disebut juga dengan siklus asam sitrat, karena menggambarkan langkah tahapan selanjutnya dari pertama da ri siklus tersebut, yaitu penyatuan asetil ko-A dengan asam oksalat asetat untuk membentuk asam sitrat.
Pertama – tama, astil ko-A hasil dari reaksi antara (dekarboksilasi oksidatif) masuk kedalam siklus dan bergabung dengan asam oksalat asetat membentuk asam sitrat. Setelah mengantar asetil masuk kedalam siklus kebs, ko-A memisahkan diri dari asetil dan keluar dari siklus. Kemudian, asam sitrat mengalami pengurangan dan penambahan satu molekul air sehingga terbentuk asam isositrat, lalu asam isositrat mengalami oksidasi dengan melepas ion H+, yang kemudian mereduksi NAD + menjadi NADH, dan melepaskan molekul CO2 dan membentuk asam a-ketaglutarat. Setelah itu, asam a-ketogularat kembali melepaskan satu molekul CO2, dan teroksidasi dengan melepaskan satu ion H+ yang kembali mereduksi NAD+ menjadi NADH.
Daur Siklus Krebs
Karbohidrat , Protein dan Lemak /Lipid akan dimetabolisme yang hasil akhirnya menjadi asetyl Co-A, dimana asetyl Co-A merupakan substrat untuk siklus krebs.
Kemudian dari siklus krebs dihasilkan CO2, Hidrogen (FAD NAD) dan ATP.
Hidrogen (reducing ekivalen) merupakan substrat untuk rantai respirasi (RR).
Siklus krebs harus berjalan dalamSiklus Asam Sitrat (Siklus Krebs).
Keterangan:
Substrat siklus krebs adalah asetyl Co-A.
Asetyl Co-A akan bereaksi dengan oksalo asetat (OAA) à hasilnya sitrat
Asam sitrat rumusnya beda dengan asam askorbat (vitamin C), kalau vitamin C itu rumusnya lebih mirip glukosa. Manusia tidak bisa menghasilkan vitamin C karena ada suatu reaksi yang terputus dimana manusia itu tidak mempunyai enzim L-glunoluase oksidase yang mengoksidasi glukosa menjadi vitamin C.
Dari isositrat ke alfa-ketoglutarat membebaskan CO2 dan NADH (koenzim).
Kalau menghasilkan NADH pasti membutuhkan NAD.
NAD à dalam bentuk teroksidasi
NADH à dalam bentuk tereduksi
NAD merupakan derivat vitamin B3:
1. B1 à thiamine
2. B2 à riboflavin
3. B3 à niasin
D. PENGERTIAN POST PRANDIAL
NPP (Nuchter Post Prandial)
Adalah serangkaian tindakan untuk proses pemeriksaan gula darah klien dalam keadaan puasa dan 2 jam sesudah makan. Kadar gula darah ini memberikan gambaran tentang kemampuan fungsi metabolism tubuh.
Kadar glukosa tidak stabil, bervariasi sesudah makan, maka kadar gula darah puasa dibutuhkan. Banyak faktor mempengaruhi kadar gula darah, tetapi pemeriksaan kadar gula darah paling sering digunakan untuk mendiagnosa dan manajeman klien dengan diabetes mellitus.
Gula Darah 2 Jam PP
Pemasukan makanan meningkatkan kadar gula darah, yang dapat menstimulasi pelepasan insulin. Kadar insulin memuncak paling sedikit 1 jam sesudah makan dan akan normal kembali dalam 1,5 – 2 jam sesudah makan. Dapat sedikit memanjang pada individu yang lebih tua.
Pemeriksaan gula darah 2 jam sesudah makan mengevaluasi apakah respon insulin terhadap pemasukan karbohidrat masih adekuat atau tidak.
Pemeriksaan Gula Darah 2 Jam Post Prandial
Pemeriksaan ini dilakukan setelah pemeriksaan gula darah puasa. Anda diminta menghabiskan 75 gram glukosa yang dilarutkan ke 200 mL air dalam 5 menit. Selanjutnya Anda istirahat tanpa melakukan aktivitas berlebihan selama 2 jam kemudian diperiksa. Nilai normalnya adalah <140 mg/dl
Jangan lupa bila setiap dokter pribadi Anda meminta untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium, tanyakan dulu apa saja yang perlu dipersiapkan agak Anda tidak bolak-balik pergi ke laboratorium hanya untuk mendapatkan inormasi.
Gula darah NPP (Nuchter Post Prandial): dilakukan 2 kali pengambilan darah serta urin, sebelumnya pasien berpuasa selama 10-12 jam kemudian diambil darah dan urin ke-1 (darah dan urin nuchter/puasa), pasien kemudian makan dengan porsi sewajarnya, setelah selesai makan mulai lagi berpuasa selama 2 jam (dihitung setelah selesai makan) kemudian diambil darah dan urin ke-2 (darah dan urin post prandial/setelah makan) maka berakhirlah proses pengambilan darah dan pasien boleh makan lagi tentunya he he. Nilai normal gula darah puasa 70-110 mg/dL sedangkan gula post prandial 100-140 mg/dL
Persiapan Alat :
1. Formulir pemeriksaan gula darah dan urine (tandai pada pemeriksaan gula darah dan urine puasa dan gula darah dan urine 2 jam PP).
2. Bila menggunakan darah vena : Tabung kimia, spuit 2 cc, kapas alkohol, plester, tourniquet, nierbeken / bengkok, handscoen bersih, dan perlak/pengalas.
3. Bila menggunakan darah perifer : Glukometer, jarum (blood lancet), kapas alkohol, handscoen bersih, nierbeken, dan plester.
4. Bokal / pot urine untuk pemeriksaan.
E. INTERPRESTASI HASIL
kadar nilai gula darah yang normal yang bisa dijadikan acuan untuk menentukan DM :
Kadar Gula Darah 2 Jam Setelah Makan (Post Prandial) :
Normal : Dibawah 140mg/dl
Pradiabetes : 140-200mg/dl
Diabetes M : Diatas 200mg/dl
Kadar Gula Darah 2 Jam Setelah Makan (Post Prandial) :
Normal : Dibawah 140mg/dl
Pradiabetes : 140-200mg/dl
Diabetes M : Diatas 200mg/dl
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Diabetes Mellitus adalah penyakit akibat gangguan dalam metabolisme tubuh, dimana organ pankreas tidak mampu memproduksi hormon insulin sesuai kebutuhan tubuh. Pemeriksaan ini dilakukan setelah pemeriksaan gula darah puasa. Anda diminta menghabiskan 75 gram glukosa yang dilarutkan ke 200 mL air dalam 5 menit. Selanjutnya Anda istirahat tanpa melakukan aktivitas berlebihan selama 2 jam kemudian diperiksa. Nilai normalnya adalah <140 mg/dl
B. SARAN
Jagalah kesehatan kita mulai dari sekarang, seperti kata pepatah mencegah lebih baik dari pada mengobati.
DAFTAR PUSTAKA
google:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar